
Dalam semangat kepedulian dan keberkahan bulan baik, telah dilaksanakan kegiatan Santunan Anak Yatim yang berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kasih sayang serta perhatian terhadap anak-anak yatim di lingkungan sekitar, sekaligus memperkuat nilai-nilai sosial dan keimanan dalam masyarakat.
Rangkaian Santunan
Santunan diberikan kepada 22 anak yatim yang telah terverifikasi sesuai dengan tuntunan fiqih, yakni anak-anak yang belum mencapai usia 15 tahun. Meski demikian, anak-anak yang telah menginjak usia 15 tahun tetap diberikan perhatian dan bantuan, sebagai bentuk kasih sayang serta menjaga semangat kebersamaan.
Adapun rincian santunan yang diberikan meliputi:
Santunan anak sekolah: 4 anak mendapatkan bantuan senilai Rp10.000.000
Nasi box: Disiapkan sebanyak Rp390.000 untuk konsumsi peserta kegiatan
Uang saku lebaran: Total sebesar Rp4.400.000
Tambahan santunan: Sebesar Rp500.000
Uang khitan: Untuk 2 anak, masing-masing mendapatkan Rp500.000, total Rp1.000.000
Kegiatan ini tak hanya sekadar berbagi secara materi, tetapi juga memberikan perhatian kepada kebutuhan spiritual dan edukatif anak-anak.
Ceramah oleh Kyai H. Drs. Wahab Warsono
Kegiatan ini semakin bermakna dengan kehadiran dan tausiyah dari Kyai H. Drs. Wahab Warsono, ulama kharismatik dari Majapura. Dalam ceramahnya, beliau menekankan dua hal penting:
Pentingnya Sedekah
Kyai Wahab menjelaskan bahwa sedekah, terutama kepada anak yatim, merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah. Ia menyampaikan bahwa harta yang disedekahkan tidak akan mengurangi kekayaan seseorang, justru akan dilipatgandakan balasannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Kunci Menjadi Orang Baik
Beliau juga mengajak seluruh hadirin untuk selalu menanamkan nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut beliau, salah satu kunci menjadi orang baik adalah memiliki empati terhadap sesama, terlebih lagi kepada anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan.
Kegiatan santunan ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial, menumbuhkan rasa empati, serta menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan masyarakat. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya positif yang terus dilestarikan.
“Barang siapa mengasihi anak yatim, kelak ia akan dekat dengan Nabi Muhammad di surga seperti dua jari yang berdampingan,” ujar Kyai Wahab mengutip hadits Nabi.
Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat, dan menjadikan kita semua insan yang lebih peduli dan berakhlak mulia.