Acara yang diselenggarakan di Desa Kalapacung pada tanggal 22 Juli 2024 memiliki agenda yang cukup beragam, mencakup sosialisasi bahaya narkoba dan kegiatan santunan untuk anak yatim dan dhuafa melalui pagelaran wayang kulit "WISANGGENI KRIDHA" yang dibawakan oleh ki dalang Gendroyono.
Acara tersebut juga dimulai dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sambutan dari pengurus anak yatim dan kaum dhuafa, serta kepala desa Kalapacung yang menyampaikan tujuan acara tersebut.
Tujuan dari acara tersebut ialah:
1.Memperingati tahun baru Hijriah.
2.Menjadi kegiatan rutinan dalam santunan anak yatim dan dhuafa selama 13 tahun.
3.Menyadarkan masyarakat tentang bahaya narkoba melalui sosialisasi.
dilanjutkan Sosialisasi bahaya narkoba yang disampaikan oleh Polsek Bobotsari menyampaikan informasi yang penting bagi masyarakat Desa Kalapacung. Mereka mengingatkan bahwa bahaya narkoba telah merambah ke desa-desa dan memberikan penjelasan mengenai sifat adiktif narkoba serta dampak negatifnya terhadap kesehatan tubuh. Mereka juga membagikan informasi mengenai jenis-jenis psikotropika, antara lain ganja, obat-obatan dengan resep dokter (yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan halusinasi), dan obat-obatan yang dijual bebas dengan penggunaan yang berlebihan. Mereka juga memberikan ciri-ciri seseorang yang sudah kecanduan narkoba, misalnya badan kurus, pupil mata melebar, dan kelemahan fisik.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Kalapacung tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh narkoba dan tanda-tanda seseorang telah kecanduan. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah penyalahgunaan narkoba di desa tersebut.
Sambutan dari Camat Bobotsari yang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam kegiatan wayang kulit merupakan bentuk penghargaan terhadap kesuksesan acara tersebut. Acara yang berlangsung sangat meriah sampai pagi hari menunjukkan antusiasme dan dukungan yang luar biasa dari masyarakat Desa Kalapacung.
Apresiasi dan dukungan seperti ini sangat penting untuk memotivasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan santunan tersebut. Semoga keberhasilan acara tersebut dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran terhadap bahaya narkoba dan memberikan dukungan kepada anak yatim dan dhuafa.
[10.22, 30/7/2024] rangga: Acara yang diselenggarakan di Desa Kalapacung pada tanggal 22 Juli 2024 memiliki agenda yang cukup beragam, mencakup sosialisasi bahaya narkoba dan kegiatan santunan untuk anak yatim dan dhuafa melalui pagelaran wayang kulit "WISANGGENI KRIDHA" yang dibawakan oleh ki dalang Gendroyono. Acara tersebut juga dimulai dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sambutan dari pengurus anak yatim, kaum dhuafa, serta kepala desa Kalapacung yang menyampaikan tujuan acara tersebut.
Tujuan dari acara tersebut ialah:
1.Memperingati tahun baru Hijriah.
2.Menjadi kegiatan rutinan dalam santunan anak yatim dan dhuafa selama 13 tahun.
3.Menyadarkan masyarakat tentang bahaya narkoba melalui sosialisasi.
dilanjutkan Sosialisasi bahaya narkoba yang disampaikan oleh Polsek Bobotsari menyampaikan informasi yang penting bagi masyarakat Desa Kalapacung. Mereka mengingatkan bahwa bahaya narkoba telah merambah ke desa-desa dan memberikan penjelasan mengenai sifat adiktif narkoba serta dampak negatifnya terhadap kesehatan tubuh. Mereka juga membagikan informasi mengenai jenis-jenis psikotropika, antara lain ganja, obat-obatan dengan resep dokter (yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan halusinasi), dan obat-obatan yang dijual bebas dengan penggunaan yang berlebihan. Mereka juga memberikan ciri-ciri seseorang yang sudah kecanduan narkoba, misalnya badan kurus, pupil mata melebar, dan kelemahan fisik.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Kalapacung tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh narkoba dan tanda-tanda seseorang telah kecanduan. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah penyalahgunaan narkoba di desa tersebut.
Sambutan dari Camat Bobotsari yang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam kegiatan wayang kulit merupakan bentuk penghargaan terhadap kesuksesan acara tersebut. Acara yang berlangsung sangat meriah sampai pagi hari menunjukkan antusiasme dan dukungan yang luar biasa dari masyarakat Desa Kalapacung.
Apresiasi dan dukungan seperti ini sangat penting untuk memotivasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan santunan tersebut. Semoga keberhasilan acara tersebut dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran terhadap bahaya narkoba dan memberikan dukungan kepada anak yatim dan dhuafa.